Perkawinan TRL & DRL demi Sukses Inovasi
Pertemuan reguler Global Innovation Management Instutite (GIMI) Think-Tank, pada 2 Maret 2022, mengundang Dr. Florin Paun untuk berbagi pengalamannya dalam hilirisasi inovasi dari ranah sains/teknologi ke pasar/aplikasi. Paparan Dr. Paun menjadi sangat berharga, karena Dr. Paun sendiri berlatar belakang ilmuwan / fisikawan yang dalam perjalanan kariernya memangku jabatan sebagai Direktur Inovasi Badan Ruang Angkasa Perancis (ONERA); dan ditugaskan menghilirkan berbagai inovasi ONERA yang berbasis sains dan teknologi. ONERA awalnya juga menggunakan paradigma Technology Readiness Level (TRL) yang dikembangkan oleh Badan Ruang Angkasa Amerika Serikat (NASA), yang waktu itu adalah “de-facto global approach” dalam hilirisasi inovasi, yang sampai saat ini juga menjadi “kebijakan” baku di Indonesia.
Pada akhir tahun 2018 yang lalu Dr. Florin Paun telah berkunjung ke Jakarta, dan BIC mengorganisasikan berbagai ceramah untuk berbagi topik yang sama; termasuk di LIPI, Puspiptek/Ristek, serta beberapa Universitas dan Asosiasi Bisnis yang terkait dengan hilirisasi inovasi. Hal yang terpenting dari konsep yang dikembangkan oleh Dr. Paun adalah dalam membuktikan, bahwa perangkap “The Valley of Deaths” atau lembah kematian dalam upaya inovasi, bukanlah risiko atau kenyataan yang tak bisa dihindarkan.
Pada paparannya lebih lanjut, Dr. Paun menjelaskan bahwa upaya menghilirkan inovasi juga harus mempertimbangkan Tingkat Kesiapan Pasar (Demand Readiness Level / DRL) yang dikawinkan dengan TRL, namun dalam dimensi / axis yang berbeda. Lebih lanjut Dr. Florin Paun menunjukkan bahwa dengan paradigma TRL & DRL Hybrids, upaya inovasi terbukti dapat dioptimalkan lagi, melalui berbagai pilihan strategi hilirisasi, baik yang bersifat “Technology Push”, yang bersifat “Demand Pull” maupun kombinasi dari keduanya; sehingga tingkat keberhasilan hilirisasi menjadi jauh lebih tinggi.
Yang juga menarik adalah bagaimana dengan model TRL & DRL nya, posisi dari berbagai stakeholders inovasi menjadi lebih jelas, misalnya di manakah peran dan kedudukan dari Badan LitBang Pemerintah yang non-competitive (kini di Indonesia diperankan oleh BRIN), Litbang Swasta, Korporasi, Technology Scouts, Angel Investors, Inkubator Bisnis, UMKM, Venture Capitalist, dan investor di sepanjang rantai proses hilirisasi inovasi. Lebih lanjut, silakan tonton rekaman paparan Dr. Florin Paun pada pertemuan Think-Tank GIMI tersebut dengan KLIK di sini.
Salam inovasi !
(KS/04/03/22)